Doa Melunasi Utang Lengkap Sesuai Sunnah Nabi ﷺ

  • admin
  • Sep 15, 2025

Pendahuluan

Utang sering kali menjadi persoalan berat dalam hidup seseorang. Tidak sedikit orang merasa terbebani, cemas, bahkan tertekan karena sulit melunasinya. Islam sebagai agama rahmat telah memberikan jalan keluar, salah satunya melalui doa melunasi utang yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Artikel ini akan membahas doa-doa sahih dari Nabi ﷺ, beserta penjelasan para ulama, agar kita bisa mengamalkannya dengan benar.

Doa Melunasi Utang dalam Hadis Abu Umamah

Adapun doa untuk melunasi utang, sebenarnya terdapat beberapa riwayat hadis yang membicarakan hal ini.

Salah satu doa terkait utang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri. Dalam hadis tersebut, Rasulullah ﷺ mendapati seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah duduk di masjid di luar waktu salat. Ketika ditanya, Abu Umamah menjawab bahwa ia sedang diliputi kesedihan dan terlilit utang.

Selengkapnya hadits tersebut adalah sebagai berikut:

“Suatu hari Rasulullah masuk ke masjid. Tiba-tiba beliau mendapati seorang sahabat dari kalangan Anshar bernama Abu Umamah sedang duduk di luar waktu salat. Rasulullah pun bertanya: ‘Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid bukan pada waktu salat?’

Abu Umamah menjawab: ‘Ya Rasulullah, aku diliputi banyak kesulitan dan terlilit utang.’
Rasulullah
bersabda: ‘Maukah aku ajarkan kepadamu kalimat (doa) yang jika engkau ucapkan, Allah akan menghilangkan kesedihanmu dan melunaskan utangmu?’
Abu Umamah menjawab: ‘Tentu, ya Rasulullah.’
Rasulullah
bersabda: ‘Ucapkanlah setiap pagi dan sore:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a‘ūdzu bika minal-hammi wal-ḥazan, wa a‘ūdzu bika minal-‘ajzi wal-kasal, wa a‘ūdzu bika minal-jubni wal-bukhl, wa a‘ūdzu bika min ghalabatid-dayni wa qahrir-rijāl.

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan duka, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, serta dari lilitan utang dan tekanan manusia).’

Abu Umamah berkata: ‘Aku pun mengamalkan doa itu, maka Allah benar-benar menghilangkan kesedihanku dan melunaskan utangku.’”

Namun, para ulama menilai hadis ini lemah. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Natāij al-Afkār (2/376) menyebutnya sebagai hadis gharīb. Al-Albani juga mendhaifkannya dalam Dha‘if Sunan Abi Dawud.

👉 Dengan kelemahan riwayat ini, doa tersebut dalam bentuk cerita di atas dianggap tidak kuat, terutama kaitannya dengan bacaan pagi dan petang. Apalagi, tidak ada dalil yang sahih bahwa doa ini harus dibaca tujuh kali sebagaimana sebagian orang mengajarkannya.

Doa Nabi yang Sahih untuk Terhindar dari Utang

Meski hadis kisah Abu Umamah dhaif, doa yang terdapat di dalamnya sebenarnya sahih jika dilepaskan dari cerita tersebut. Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lebih kuat.

Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya (no. 6369) dari Anas bin Malik, ia berkata:

“Nabi sering berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a‘ūdzu bika minal-hammi wal-ḥazan, wal-‘ajzi wal-kasal, wal-jubni wal-bukhl, wa ḍala‘id-dayni wa ghalabatir-rijāl.

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan duka, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, dari beratnya utang dan tekanan manusia).”

Doa ini jelas sahih dan dianjurkan, bahkan Rasulullah ﷺ sering mengulanginya. Karenanya, seorang muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa ini—baik dalam salat, saat berzikir, maupun dalam doa pribadi—tanpa harus dibatasi waktu (pagi atau sore) atau jumlah tertentu.

Doa Lain untuk Melunasi Utang

Hadis lain juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3563) dari Ali bin Abi Thalib ra. Dikisahkan ada seorang budak mukatab (yang sedang menebus dirinya) mendatanginya seraya berkata:

“Aku tidak mampu melunasi tanggungan tebusanku, maka tolonglah aku.”
Ali berkata: “Maukah aku ajarkan kepadamu doa yang diajarkan Rasulullah kepadaku? Jika engkau punya utang sebesar Gunung Shir, Allah pasti akan melunaskannya.”
Ali lalu mengajarkan doa:

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummakfini biḥalālika ‘an ḥarāmik, wa aghnini bifaḍlika ‘amman siwāk.

(Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu).*

Hadis ini dinilai hasan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Natāij al-Afkār (4/127), dan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Aḥādīts aṣ-Ṣaḥīḥah (no. 266).

Doa ini pun bersifat umum, bisa dibaca kapan saja dan sebanyak yang kita mau.

Kesimpulan

  1. Hadis Abu Umamah tentang doa pagi-sore untuk melunasi utang adalah dhaif.
  2. Namun doa di dalamnya (Allahumma inni a‘ūdzu bika…) sahih berdasarkan riwayat lain, dan dianjurkan untuk diperbanyak tanpa ikatan waktu atau jumlah tertentu.
  3. Ada doa lain dari Nabi ﷺ (Allahummakfini biḥalālika…) yang juga hasan, dan bisa diamalkan kapan saja untuk meminta pertolongan Allah dalam melunasi utang.
  4. Seorang muslim boleh memperbanyak kedua doa ini sebagai bagian dari zikir, doa pribadi, salat malam, maupun di saat merasa berat menghadapi utang.

Sumber: https://islamqa.info/ar/answers/259482/

Disiapkan oleh: Dr. Muhammad Ihsan Zainuddin

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *