Dzikir Setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

  • admin
  • Sep 08, 2025
dzikir setelah shalat

Pendahuluan

Dzikir setelah sholat fardhu adalah sunnah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Bacaan dzikir ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menambah pahala, menghapus dosa, serta menjadi bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Allah.

Artikel ini akan membahas tata cara dzikir setelah sholat wajib, lengkap dengan bacaan Arab, latin, artinya, serta penjelasan berdasarkan hadis sahih.

Bacaan Dzikir Setelah Shalat:

  1. Membaca Istighfar Tiga Kali

Setelah salam, bacalah istighfar sebanyak tiga kali:

Teks Arab:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Teks Latin:

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah

 

Artinya:

“Aku memohon ampun kepada Allah.”

 

  1. Membaca Doa Salam

Teks Arab:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ، وَمِنْكَ السَّلامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإكْرَامِ

Teks Latin:
Allahumma Antas-Salaam, wa minkas-salaam, tabaarakta yaa dzal-jalaali wal-ikraam.

 

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah yang Maha Sejahtera, dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

Jika menjadi imam, disunnahkan menghadap ke jamaah setelah membaca doa ini.

 

  1. Bacaan La Ilaha IllaLlah Lengkap:

Baik imam, makmum, maupun orang yang sholat sendiri membaca dzikir berikut:

Teks Arab:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Teks Latin:
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.
Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Laa ilaaha illallaah, wa laa na‘budu illaa iyyah, lahun-ni‘matu wa lahul-fadhl, wa lahuts-tsanaa’ul-hasan.
Laa ilaaha illallaah, mukhlishiina lahud-diina walau karihal-kaafiruun.
Allaahumma laa maani‘a limaa a‘thaita, wa laa mu‘thiya limaa mana‘ta, wa laa yanfa‘u dzal-jaddi minkal-jadd.

 

Artinya:
“Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Tiada tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala nikmat, anugerah, dan pujian yang baik.
Tiada tuhan selain Allah, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya meski orang-orang kafir membenci.
Ya Allah, tiada yang bisa menahan apa yang Engkau beri, dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau tahan, serta tidak berguna harta dan kekuasaan di hadapan-Mu.”

 

  1. Bacaan Tambahan Setelah Maghrib dan Subuh

Khusus setelah sholat Maghrib dan Subuh, bacalah dzikir berikut sebanyak 10 kali:

Teks Arab:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Teks Latin:
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.

 

Artinya:
“Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

 

  1. Bacaan Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Setelah itu, bacalah:

  • Subhanallah (Mahasuci Allah) sebanyak 33 kali.
  • Alhamdulillah (Segala puji hanya milik Allah)   sebanyak 33 kali.
  • Allahu Akbar (Allah Mahabesar) sebanyak 33 kali.

Jumlah keseluruhannya adalah 99 ucapan dzikir.

Kemudian disempurnakan menjadi 100 dengan membaca dzikir berikut:

Teks Arab:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Teks Latin:
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.

 

Artinya:
“Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

 

  1. Membaca Ayat Kursi dan Surat-Surat Pendek

Setelah dzikir di atas, disunnahkan membaca:

  • Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
  • Surat Al-Ikhlash
  • Surat Al-Falaq
  • Surat An-Naas

Khusus setelah sholat Maghrib dan Subuh, surat-surat pendek tersebut dibaca tiga kali.

Hukum Mengeraskan Dzikir

Disunnahkan membaca dzikir setelah sholat dengan suara sedang, tidak terlalu keras dan tidak pula lirih. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: bahwa mengeraskan suara dalam dzikir setelah orang-orang selesai dari shalat wajib telah ada pada masa Nabi ﷺ. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan:

كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوْا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ

“Dahulu saya mengetahui kalau mereka (para shahabat) itu selesai (mengerjakan shalat) ketika saya mendengarkan (dzikir)nya.”  (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Namun, tidak boleh melakukannya secara berjamaah dengan satu suara serentak, karena hal itu termasuk bid‘ah. Setiap orang membaca sendiri-sendiri, tanpa menyamakan suara atau membacanya secara bersama-sama.

Kesimpulan

Dzikir setelah sholat fardhu adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Tata caranya jelas diajarkan Rasulullah ﷺ dan diriwayatkan dalam hadis-hadis sahih. Dengan rutin mengamalkannya, seorang muslim akan mendapatkan ketenangan hati, pahala berlimpah, serta perlindungan dari Allah.

Sumber: https://islamqa.info/ar/answers/131850/

Disiapkan: Dr. Muhammad Ihsan Zainuddin

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *